Polsek Sandubaya Kawal Masyarakat Hearing dengan PT Mandiri Tunas Finance

    Polsek Sandubaya Kawal Masyarakat Hearing dengan PT Mandiri Tunas Finance

    Mataram NTB - Polsek Sandubaya Polresta Mataram melaksanakan pengawalan dan pengamanan Hearing LBH Pepadu Keadilan Loteng Menuju PT. Mandiri Tunas Finance bertempat di Jalan Selaparang No.47A-B lingkungan Kr. Songkang, Cakranegara Timur Kecamatan Cakranegara Kota Mataram. Jumat, (22/07).

    Kapolresta Mataram melalui Kapolsek Sandubaya Kompol M Nasrullah SIK mengatakan bahwa pihak LBH Pepadu Keadilan Loteng yang diwakili M. Shaufi SH. MH memohon kriditur atas nama MMN telah melunasi pokok pinjaman yang menjadi tanggung jawab kriditur selama 48 kali angsuran dengan angsuran 3.376.000, - ( tiga juta tiga ratus tujuh puluh enam ribu) rupiah perbulannya dengan bukti setoran terlampir. Keinginannya datang ke sini hanya untuk mengambil BPKB yang menjadi jaminan yang di pegang pihak finance tanpa harus membayar denda yang telah di tetapkan pihak finance karena ini sangat memberatkan pihak kriditur, terang Kompol Nasrullah.

    " Tentunya keterlambatan setoran yang dilakukan bukan karena faktor kesengajaan namun karena faktor pandemi covid 19. Oleh karena itu mereka meminta kebijaksanaan dari pihak finance untuk mengabulkan permohonannya, kalo tidak akan mengerahkan massa yang lebih banyak sehingga pelayanan yang ada di mandiri tunas finance menjadi terganggu dan tidak maksimal, pungkasnya 

    Kemudian Staf operasional PT. Mandiri Tunas Finance Sdri Arum menanggapi bahwa memang benar angsuran Kreditur An. MMN telah lunas namun dalam perjalanan kredit semenjak tahun 2017 s.d 2021 pernah melakukan kelalaian/keterlambatan dalam penyetoran angsuran dari jadwal telah jatuh tempo sehingga muncul biaya denda perharinya 0, 25 persen sehingga dalam sistem yang terakumulasi berjumlah sebesar Rp.18.079.100, -. ( Delapan belas juta tujuh sembilan ribu seratus rupiah ), ujar Nasrullah.

    Selanjutnya pihak Mandiri Tunas Finance menawarkan opsi untuk mengajukan permohonan keringan denda dengan mengisi formulir, namun pihak kreditur tetap tidak setuju dengan adanya biaya denda tersebut. Karena di awalnya pihak kriditur telah menyetujui dan menandatangani bersedia membayar denda akibat keterlambatan pembayaran angsuran, tentunya pihak finance tidak bisa mengabulkan untuk menghapus seluruh denda seperti yang diminta oleh perwakilan pihak kriditur.

    Pihak finance yang di wakili ibu Arum menjelaskan bersedia memberikan solusi kepada pihak kriditur an. MMN yaitu tetap membayarkan denda angsuran yang tadinya Rp.18.079.100, -. ( Delapan belas juta tujuh sembilan ribu seratus rupiah ) dikurangi menjadi Rp. 1.000.000, - ( satu juta rupiah ) dan ini merupakan kebijaksanaan yang diberikan mandiri tunas finance kepada kriditur tersebut. Namun harus mengajukan hal ini kepada pusat dan tentunya di butuhkan waktu untuk di proses. Paling lambat akan mengajukan notanya kepada kantor pusat pada hari Senin 25 Juli 2022. 

    Mendengar penjelasan tersebut pihak kriditur menyetujuinya dan bersedia membayar Rp. 1.000.000, - ( Satu juta rupiah ).

    Untuk kegiatan hearing berjalan aman dan lancar dan Polsek Sandubaya melibatkan pengamanan dari 10 Personil di pimpin oleh Wakapolsek Sandubaya Iptu Eny Anggraeni, berakhir pada pukul 10.25 Wita, tutup Kompol Nassrullah.(Adb)

    mataram
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Optimalkan Penyemprotan Kandang Kumpul,...

    Artikel Berikutnya

    Persembahyangan Tumpek Bersama, Polresta...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami